[Sebuah novel] dengan alur cerita mengasyikkan, banyak sekali lekukan, dan detail periode meyakinkan ... Para penggemar novel debutan terlaris Pearl, The Dante Club, akan melahap habis dengan rakus novel keduanya ini- sebuah cerita-tegang (thriller) tentang misteri kematian Edgar Allan Poe.
... Pearl memadukan fakta dan fiksi dengan amat piawai."
-Publishers Weekly
Baltimore, 1849. Jasad Edgar Allan Poe, salah seorang sastrawan besar Amerika, telah dimakamkan tanpa nisan. Publik, pers, dan bahkan keluarga serta sahabat-sahabatnya sendiri menerima kesimpulan bahwa Poe adalah seorang pengarang kelas-dua yang menemui ajalnya dalam keadaan hina dan nista sebagai pemabuk. Dan setiap orang tampak meyakini hal ini, kecuali seorang pengacara muda di Baltimore bernama Quentin Clark-seorang pengagum berat Poe yang memperta-ruhkan karier dan reputasinya sendiri demi menyelamatkan nama baik Poe.
Ketika Quentin tengah mengusut dan menyelidiki teka-teki seputar kematian Poe, ia menemukan bahwa hari-hari terakhir sang sastrawan ini sarat dengan berbagai pertanyaan tak terjawab yang diabaikan oleh polisi. Tepat ketika kematian Poe tampak seperti ditakdirkan menjadi sebuah misteri, terlintas inspirasi dalam benak Quentin-dalam bentuk cerita-cerita karangan Poe sendiri. Quentin, sang pengacara muda ini, pun menyadari bahwa ia harus menemukan seorang yang mampu memecahkan kasus aneh kematian Poe: seorang yang benar-benar ada dalam kehidupan nyata dan menggambarkan sosok pahlawan dan karakter detektif brilian rekaan Poe dalam cerita-cerita karangannya sendiri, C. Auguste Dupin.
"Ditulis dengan sangat baik dan sungguh-sungguh bagus."
-Cindy C. Smithson, Amazon.com
"Sebuah karya fiksi sejarah yang memikat dan menegangkan."
-Bookrepoter.com
"Satu lagi novel sejarah yang benar-benar luar biasa."
-Gary K. Sturgill, Amazon.com
... Pearl memadukan fakta dan fiksi dengan amat piawai."
-Publishers Weekly
Baltimore, 1849. Jasad Edgar Allan Poe, salah seorang sastrawan besar Amerika, telah dimakamkan tanpa nisan. Publik, pers, dan bahkan keluarga serta sahabat-sahabatnya sendiri menerima kesimpulan bahwa Poe adalah seorang pengarang kelas-dua yang menemui ajalnya dalam keadaan hina dan nista sebagai pemabuk. Dan setiap orang tampak meyakini hal ini, kecuali seorang pengacara muda di Baltimore bernama Quentin Clark-seorang pengagum berat Poe yang memperta-ruhkan karier dan reputasinya sendiri demi menyelamatkan nama baik Poe.
Ketika Quentin tengah mengusut dan menyelidiki teka-teki seputar kematian Poe, ia menemukan bahwa hari-hari terakhir sang sastrawan ini sarat dengan berbagai pertanyaan tak terjawab yang diabaikan oleh polisi. Tepat ketika kematian Poe tampak seperti ditakdirkan menjadi sebuah misteri, terlintas inspirasi dalam benak Quentin-dalam bentuk cerita-cerita karangan Poe sendiri. Quentin, sang pengacara muda ini, pun menyadari bahwa ia harus menemukan seorang yang mampu memecahkan kasus aneh kematian Poe: seorang yang benar-benar ada dalam kehidupan nyata dan menggambarkan sosok pahlawan dan karakter detektif brilian rekaan Poe dalam cerita-cerita karangannya sendiri, C. Auguste Dupin.
"Ditulis dengan sangat baik dan sungguh-sungguh bagus."
-Cindy C. Smithson, Amazon.com
"Sebuah karya fiksi sejarah yang memikat dan menegangkan."
-Bookrepoter.com
"Satu lagi novel sejarah yang benar-benar luar biasa."
-Gary K. Sturgill, Amazon.com
Judul | Misteri Kematian Poe - Sastrawan Besar Amerika |
No. ISBN | 9789791174282 |
Penulis | Matthew Pearl |
Penerbit | Pustaka Hidayah |
Tanggal terbit | November - 2011 |
Jumlah Halaman | - |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | - |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Mistery-Thriller |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia ·· |
Lokasi Stok | gudang bukukita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar