Laman

Jumat, 23 November 2012

Kisah nyata di balik serial televisi PBS yang memenangkan penghargaan, Ring of Fire menceritakan persinggahan kakak-beradik Blair selama 10 tahun di kepulauan paling besar dan kurang dikenal di dunia—kepulauan Indonesia. Di tengah-tengah hutan hujan yang tidak dapat ditembus, gunung berapi yang meletus dan keindahan alam yang sangat mengagumkan, mereka telah menuangkan kisah tentang salah satu penjelajahan yang paling menawan dan menarik dalam bentuk film dan buku. Pengembaraan mereka dimulai pada 1972 dengan melakukan pelayaran sejauh 2.500 mil menuju Pulau Rempah-Rempah dalam cerita dongeng, untuk mencari Burung Cenderawasih Kuning-Besar. Lalu dilanjutkan dengan penjelajahan selama satu dekade, yang selama itu para penulis hidup di antara suku Asmat yang kanibal dan para tabib di Bali, dan bertemu dengan naga pemakan-manusia di pulau Komodo dan ”pengembara mimpi” yang sulit dipahami di Kalimantan.

Dengan keberanian, humor dan hasrat yang luar biasa untuk mengetahui hal-hal yang tidak diketahui, kakak-beradik Blair membawa kita ke sebuah negeri ajaib tempat dongeng kuno masih tumbuh dengan subur. Lawrence Blairjuga penulis Rhythms of Vision. Dia telah tampil dalam televisi di kedua sisi Atlantik, dan pernah mengajar psiko-antropologi di Universitas California. Mendiang Lorne Blair bekerja untuk BBC hingga 1971, ketika dia mulai bekerja sebagai sutradara film independen. Beberapa filmnya, termasuk Lempad of Bali yang memenangkan penghargaan telah ditayangkan di televisi internasional

***

Lorne & Lawrance Blair menjelajahi Indonesia demi mendokumentasikan wilayah Cincin Api Pasifik. Tak hanya bertualang, mereka juga membuat dokumenter penjelajahan paling menawan itu. —Majalah GATRA


Rp 79.900
Hemat Rp 15.980
Rp 63.920


Judul Ring Of Fire : Indonesia Dalam Lingkaran Api  
No. ISBN 9786029346077 
Penulis Lawrence Blair 
Penerbit Ufuk Press 
Tanggal terbit November - 2012 
Jumlah Halaman 420 
Berat Buku -
Jenis Cover Soft Cover 
Dimensi(L x P) -
Kategori Kisah Nyata 
Bonus
Text Bahasa Indonesia ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar