Banyak cerita seru yang kita temui saat ko-ass,
apalagi dari teman sendiri—sesama calon dokter. Ada teman yang semangat
saat ko-ass biar bisa dekat sama suster untuk dijadikan pacar. Ada teman
yang nggak semangat jadi dokter karena sebenarnya itu bukan pilihannya,
tapi sang ortu. Namun, ada juga yang terlalu semangat menjadi dokter,
kayak Budi.
Budi pernah periksa pasien bayi dengan cara yang 'beda'. Saat menggunakan stetoskop, dengan semangatnya Budi memberi instruksi. "Dek, coba tarik napassss...tariiiik.....lepassss...."
Orangtuanya cuma bisa bengong melihat si Budi. Aku dan Evie cuma bisa ketawa cekikikan di belakang. Parahnya, Budi baru sadar setelah selesai memeriksa.
"Bud, itu kan pasien masih bayi. Emang dia ngerti lo suruh tarik napas?" komentar Evie.
"Oh, iya!" jawabnya malu.
-----
Ferdiriva Hamzah bukanlah calon dokter lagi, melainkan sudah jadi dokter beneran.
Cado Cado 3: Susahnya Jadi Dokter Muda akan banyak bercerita pengalaman seru Riva sewaktu menjalani ko-ass atau pendidikan lanjut mahasiswa kedokteran dulu. Dari mulai menghadapi suster galak, sampai salah tingkah menghadapi nenek-nenek ganjen. Ternyata, di balik kesusahan dokter muda, selalu saja ada pengalaman seru.
Rp |
Hemat Rp 6.600 |
Rp 37.400 |
Judul | CADO CADO 3 : Susahnya Jadi Dokter Muda |
No. ISBN | 9786022200796 |
Penulis | Ferdiriva Hamzah |
Penerbit | Bukune |
Tanggal terbit | Oktober - 2012 |
Jumlah Halaman | - |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Kisah Nyata |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia ·· |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar