Setelah kematian tragis suaminya, Denise MacGregor
bertekad untuk tidak lagi berhubungan dengan dunia vampir. Baginya,
dunia vampir selalu dipenuhi dengan kekerasan, darah, dan kematian. Tapi
saat satu per satu keluarganya terbunuh dengan cara yang mengerikan,
Denise tidak punya pilihan lain kecuali meminta bantuan vampir. Saat
gagal menghubungi sahabatnya, Cat dan Bones, hanya ada satu nama lagi
yang terlintas dalam benak Denise: sahabat Bones, Spade.
Spade bersedia membantu Denise hanya karena merasa bertanggung jawab pada Bones dan Cat. Tapi saat menyadari betapa berbahayanya situasi yang dihadapi Denise, naluri Spade terusik, membuat keengganannya berubah menjadi tekad untuk melindungi Denise, bahkan dengan nyawanya sendiri sebagai taruhan. Saat nyawa Denise terancam oleh musuh yang sangat berbahaya, Spade menyadari bahwa perasaannya terhadap Denise lebih dari sekadar rasa tanggung jawab untuk menolong. Tapi Spade merasa bimbang, karena ia sudah bertekad untuk tidak lagi jatuh cinta pada manusia, sedangkan Denise yang antipati terhadap vampir menolak dengan tegas untuk diubah menjadi vampir.
Di tengah pergolakan batinnya, Denise harus membuat keputusan yang bisa mengubah takdirnya untuk selamanya. Mampukah Spade mengatasi traumanya menjalin hubungan dengan manusia demi bisa bersatu dengan Denise? Apakah Denise yang harus melepaskan antipatinya terhadap vampir untuk bisa meraih kebahagiaan bersama Spade? Atau mungkin keduanya memang tidak ditakdirkan untuk bersatu karena mereka berasal dari dua dunia yang berbeda?
Spade bersedia membantu Denise hanya karena merasa bertanggung jawab pada Bones dan Cat. Tapi saat menyadari betapa berbahayanya situasi yang dihadapi Denise, naluri Spade terusik, membuat keengganannya berubah menjadi tekad untuk melindungi Denise, bahkan dengan nyawanya sendiri sebagai taruhan. Saat nyawa Denise terancam oleh musuh yang sangat berbahaya, Spade menyadari bahwa perasaannya terhadap Denise lebih dari sekadar rasa tanggung jawab untuk menolong. Tapi Spade merasa bimbang, karena ia sudah bertekad untuk tidak lagi jatuh cinta pada manusia, sedangkan Denise yang antipati terhadap vampir menolak dengan tegas untuk diubah menjadi vampir.
Di tengah pergolakan batinnya, Denise harus membuat keputusan yang bisa mengubah takdirnya untuk selamanya. Mampukah Spade mengatasi traumanya menjalin hubungan dengan manusia demi bisa bersatu dengan Denise? Apakah Denise yang harus melepaskan antipatinya terhadap vampir untuk bisa meraih kebahagiaan bersama Spade? Atau mungkin keduanya memang tidak ditakdirkan untuk bersatu karena mereka berasal dari dua dunia yang berbeda?
***
Buku demi buku, Jeaniene Frost membangun reputasinya sebagai penulis yang hanya menyajikan yang terbaik.
—Romantic Times, Top Pick!
Penuh dengan konflik dalam hubungan, karakter yang seksi, dan kisah cinta yang sensual.
—Love Vampires
First Drop of Crimson merupakan kisah yang penuh gairah dan menggoda, penuh dengan sensualitas kelam dan aksi cepat. Pasangan utamanya sangat menarik—tokoh wanita yang berani yang harus disenangkan dan tokoh pria yang pemarah yang memikat. Kisah yang tak terlupakan.
—Kresley Cole, New York Times bestselling author
Benar-benar pelengkap yang sempurna untuk dunia yang telah diciptakan oleh Jeaniene Frost, jangan lewatkan FIRST DROP OF CRIMSON.
—Romance Readers Connection
Membuat Anda tidak sabar untuk menunggu judul berikutnya dari seri NIGHT HUNTRESS WORLD.
—Paranormal Fantasies
Tempo yang sempurna, ketegangan romantis, dan plot yang akan membawa Anda menuju klimaks penuh aksi.
—Fantasy Literature
Jeaniene Frost berhasil memasukkan banyak humor, aksi, dan petualangan dalam kisah ini seperti buku-buku sebelumnya.
—Romance Reviews Today
Judul | Perjanjian dengan Iblis - First Drop of Crimson |
No. ISBN | 9786022470427 |
Penulis | Jeaniene FrostJulia |
Penerbit | Dastan Books |
Tanggal terbit | Oktober - 2012 |
Jumlah Halaman | 464 |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Romance |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia · |
Rp |
Hemat Rp 11.500 |
Rp 46.000 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar